Tim Pengabdi Unud Kembangkan Bibit Buah Wani Tanpa Biji – Tim Pengabdi Universitas Udayana (Unud) melalui Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) dari Kemendikburistek melakukan pengembangan buah bibit lokal, yakni Buah Wani Tanpa Biji di Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, Tabanan.
Kelangkaan tanaman wani tersebut terjadi karena tanaman wani tanpa biji tumbuh sendiri, bukan hasil budidaya atau penanaman. “Usaha penanaman tanaman baru tidak memungkinkan karena buah tidak memiliki biji yang biasa dilakukan masyarakat untuk perbanyak tanaman,” ungkapnya. Sementara itu, teknik perbanyakan dengan cara lainnya belum dikuasai oleh masyarakat.
Pradnyawathi menyebutkan teknologi yang diaplikasikan adalah dengan cara vegetatif top grafting. Keistimewaan bibit yang dihasilkan dengan teknologi grafting adalah karakter positif dari pohon induknya. Bahkan mampu berbuah dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan teknik generative (biji) dari 4-5 tahun. Lebih lanjut dosen pemuliaan tanaman Fakultas Pertanian Unud ini mengungkapkan, selama lebih kurang 6 bulan ini sudah memproduksi sebanyak 900 pohon yang siap tanam dan 2.000 pohon lainnya dalam proses penyapihan.
“Proses bibit akan terus ditingkatkan pada tahun mendatang mengingat animo masyarakat untuk menanam wani tanpa biji sangat besar dan kami juga terus melakukan penyempurnaan teknik grafting untuk meningkatkan keberhasilan pembibitan,” jelasnya.
Sementara Perbekel Belimbing, I Nyoman Surianto menyambut baik kegiatan ini. Perbanyakan bibit wani tanpa biji sangat membantu dalam pelestarian plasma nuftah lokal unggul di Desa Belimbing. “Kami berharap agar hasil grafting tersebut nantinya juga bisa ditanam di wilayah Desa Belimbing agar buah lokal unggul yang tumbuh di desa ini tetap terjaga kelestariannya,” tandas Nyoman Surianto.