Pupuk organik cair dari air kelapa ??
Pemanfaatan pupuk bagi produk dan lahan pertanian sangat menjadi pertimbangan. Selain biayanya yang sudah pasti lebih sedikit, cara cepat dan bisa dilakukan kapan saja, pupuk organik juga tidak mengotorisasi zat kimia yang berbahaya dalam jumlah berlebihan.
Pupuk yang biasa dibuat sendiri dengan mudah adalah pupuk kompos dengan memanfaatkan sisa-sisa makanan, rumput dan daun kering yang ada di rumah.
Kelapa sangat sehat ; selain banyak asam lemak sehat, kelapa kaya akan mengandung protein, fruktosa, mineral, dan vitamin. Kelapa tidak hanya sangat sehat, tetapi juga sangat serbaguna dalam penggunaannya. Anda masih belum tahu bagaimana memasukkan kelapa ke dalam gaya hidup sehat dan mengapa kelapa itu sehat?
Baca juga disini , manfaat air kelapa bagi kesehatan..
Kelapa bukan hanya bermanfaat bagi manusia, tetapi air kelapa juga dapat dijadikan pupuk organik cair bagi tanaman. Selain pupuk kompos, pembuatan pupuk organik lain yang tidak kalah mudah adalah dengan menggunakan air kelapa .
Air kelapa adalah sumber hara bagi tanaman karena menyimpan unsur hara seperti nitrogen, fosfor, kalium, Mg, Ca, dan sejumlah unsur makro lainya sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanah dan hasil produksi tanaman.
Air kelapa tidak dapat langsung digunakan, melainkan harus dirombak atau dekomposisi agar dapat digunakan di berbagai tanaman.
Cara membuat pupuk organik cair memanfaatkan air kelapa dengan langkah-langkah berikut:
– Alat
- Ember tutup isi 30 liter (1 buah)
- Pengaduk kayu (1 buah)
- Penyaring halus
– Bahan
- Air kelapa berumur 7-8 bulan (25 liter)
- EM4 atau Effective Microorganism (25ml)
- Molase atau tetes tebu (50ml)
Cara Membuat
- Isi ember dengan air kelapa, saring terlebih dahulu.
- Larutkan gula di tempat terpisah dan tambahkan EM4 hingga merata.
- Masukkan larutan gula ke dalam ember air kelapa, aduk merata.
- Tutup rapat dan simpan di tempat tidak terkena cahaya matahari langsung.
- Aduk larutan setiap hari selama 10 hari sebanyak +/- 1 menit.
- Pada hari ke-10 larutan sudah selesai fermentasi dan siap digunakan.
Sumber:
https://www.baktikunegeriku.com/article/id/5d92d7889824179935c3d3e5