Cara Menanam Caisim atau Sawi Hijau di Pekarangan Rumah Anda – Caisim (Brassika sinesis L.) atau sawi hijau merupakan jenis sayuran daun yang digemari oleh banyak orang, karena memiliki kandungan pro-vitamin A dan asam askorbat yang tinggi. Anda pun dapat menanam caisim di pekarangan rumah untuk dikonsumsi bersama keluarga. Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (22/12/2021), persyaratan tumbuh bagi caisim tidak terlalu sulit. Caisim dapat tumbuh dan beradaptasi baik hampir di semua jenis tanah, baik pada tanah-tanah mineral yang bertekstur ringan sampai liat, berat, maupun tanah organik seperti tanah gambut.
Tingkat pH tanah yang optimal untuk menanam caisim berkisar antara 6 sampai 6,5 dan suhu optimal bagi pertumbuhan caisim adalah pada kisaran 15 sampai 20 derajat celcius. Caisin dapat ditanam di lahan pekarangan karena mudah dalam pemeliharaannya. Bila lahan pekarangan rumah Anda luas, model penanaman dapat dilakukan dengan bedengan, pot, atau di polybag. Bila lahan pekarangan sempit, Anda dapat menanam caisim di pot dan, di polybag, maupun di vertikultur arau rak bertingkat. Berikut cara menanam caisim di pekarangan rumah.
1. Pemilihan varietas
Varietas caisim yang dianjurkan adalah LV.145 dan Tosakan. Akan tetapi, varietas caisim yang beredar di pasaran kebanyakan adalah Tosakan dan Shinta (panah merah).
2. Pembibitan
Cara Menanam Caisim atau Sawi Hijau di Pekarangan Rumah Anda – Sebelum menanam caisim, lakukan pembibitan terlebih dahulu. Ada dua cara pembibitan caisim yang dapat dilakukan. Cara pertama, benih disemai dibedengan yang berukuran kecil 0,5 x 1 meter persegi atau luas ukuran sesuai dengan kebutuhan bibit. Cara kedua, benih disemai diwadah plastik dengan luas ukuran wadah sesuai kebutuhan bibit (dapat dibeli di toko). Sebelum disemai, benih direndam dengan air selama kurang lebih 2 jam. Selama perendaman, benih yang mengapung dipisahkan dan dibuang
Benih yang tenggelam digunakan untuk disemai. Kemudian, sebar benih secara merata diatas bedeng persemaian dengan tanah yang telah dicampur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1, setebal kira-kira 7 cm. Benih yang telah disebar kemudian disiram sampai basah. Setelah itu, tutup dengan daun pisang atau karung goni selama dua sampai tiga hari. Sebaiknya bedeng persemaian diberi naungan. Bila bibit sudah berumur dua sampai tiga minggu setelah disemai bibit tersebut sudah siap untuk ditanam. Perlakuan yang sama pula dilakukan jika benih disemai di wadah plastik. Wadah tersebut diteduhkan di rumah persemaian sampai bibit berumur dua hingga tiga minggu Setelah itu, bibit tersebut sudah siap untuk ditanam.
3. Pengolahan tanah
Cara Menanam Caisim atau Sawi Hijau di Pekarangan Rumah Anda – Lahan pekarangan dibersihkan dari gulma, kemudian tanahnya dicangkul sedalam 20-30 cm agar gembur. Setelah itu, bedengan dibuat dengan ketinggian sekitar 20-30 cm, lebar sekitar 1 meter, dan panjang tergantung ukuran atau bentuk lahan.
Adapun jarak antara bedengan sekitar 40 cm atau disesuaikan dengan keadaan tanah. Setelah tanah diratakan, permukaan bedengan diberi pupuk kandang yang sudah matang, dengan dosis 100 kg per 100 meter persegi. Semprot larutan pupuk cair Bioboost atau EM4 dengan takaran 10 ml per 1 liter air pada permukaan bedengan. Kemudian permukaan bedengan ditutup dengan tanah biarkan selama tiga hari dan bedengan siap untuk ditanami.