Cara Memasang Ajir pada Tanaman Tomat – Selama masa perawatan, bibit tomat perlu disiram dan dipupuk secara memadai, disiangi, digarap dan dipancang. Tanaman tomat tumpukan berperan penting dalam menjaga siluet tanaman tomat yang terus tumbuh. Tanpa pancang, tanaman akan tumbuh tidak merata, yang dapat membuat tanaman rentan terhadap penyakit.
Tali yang diikatkan pada tanaman tomat berfungsi sebagai pancang agar tanaman tomat tidak tumbang. Rangka penumbuh tomat tidak hanya terbuat dari tali, masyarakat juga menggunakan bambu atau kayu dengan panjang 100-175 cm. Komposisi taruhan sesuai dengan varietas tomat yang dipilih.
Patok tomat harus dipasang sesegera mungkin, bila tanamannya kecil dan akarnya pendek, terutama untuk patok kayu atau bambu. Hal ini berguna untuk mencegah agar akar tidak terpotong karena tertusuk. Akar yang rusak lebih rentan terhadap penyakit. Tomat berjarak sekitar 10 hingga 20 cm dari batang tomat.
Ada beberapa cara memasang patok, misalnya paku dibuat tegak lurus atau ujung dua paku diikat membentuk segitiga. Agar tidak dimakan rayap, tiang pancang diresapi dengan aspal atau minyak tanah.
Cara Memasang Ajir pada Tanaman Tomat – Tanaman tomat yang sudah mencapai ketinggian 10-15 cm harus segera ditancapkan ke tiang pancang. Jangan terlalu kencang. Yang terbaik dari semuanya, tanaman tomat bisa berdiri tegak. Pengikatan dilakukan dengan pola nomor 8 agar tidak terjadi gesekan antara batang tomat dengan tiang yang dapat menyebabkan luka.
Tali pengikat yang digunakan untuk menahan tiang harus bersih. Setiap bertambah tinggi sekitar 20 cm, batang harus diikat ke tiang agar tanaman dapat berdiri tegak.
Sedangkan jangkar berupa tali dapat menggunakan tali matras. Tali diikat ke batang, ujung lainnya diikat ke kawat, bambu, gabus atau kayu di atas pohon. Pada umumnya tinggi kayu sekitar 2m atau disesuaikan dengan tinggi maksimum pohon.
Fungsi tali ini sama dengan kayu dan bambu yaitu untuk mencegah pohon tumbang. Tali dapat menarik pohon ke atas untuk membuat pohon tumbuh ke arah atas.