Rumput fatimah atau Labisia pumila dikenal juga dengan nama Kacip Fatimah di negara asalnya, Malaysia.
Adalah salah satu bahan tradisional yang dikenal mampu melancarkan persalinan. Banyak yang menjualnya dalam bentuk kapsul, teh, kopi, bahkan minuman kaleng. Padahal, hingga kini belum ada studi ilmiah yang membenarkan bahwa tanaman tersebut dapat melancarkan persalinan.
Tak hanya untuk kehamilan, terkadang tanaman tersebut juga digunakan untuk meningkatkan gairah seksual hingga meredakan gejala menopause.Di Malaysia, tanaman tersebut termasuk satu dari lima tanaman herbal yang paling banyak digunakan, termasuk dikonsumsi oleh ibu hamil jelang persalinan untuk melancarkan prosesnya.
Cara Menggunakan Rumput Fatimah
Dalam ekstrak jamu rumput fatimah, biasanya tanaman ini akan diracik menggunakan rebusan kombinasi rempah-rempah dan berbagai variasi resep dari turun-temurun. Sayangnya, kombinasi seperti ini seringkali tidak memiliki dosis dan indikasi yang jelas.
Untuk penggunaan tanaman tersebut, cara yang paling banyak dilakukan adalah dengan merendamnya di dalam air hangat dan diamkan selama beberapa saat. Konsumsi air rendaman ini biasanya dilakukan benar-benar saat persalinan sudah dekat, jika perlu saat pembukaan mulai terjadi.
Apabila diminum terlalu awal, dikhawatirkan akan terjadi kontraksi dini yang berisiko menimbulkan pendarahan.
Yang perlu diingat, konsumsi air rendaman ini hanya dilakukan jika ingin melakukan persalinan normal. Apabila sudah jelas Mama akan menjalani operasi caesar, konsumsi air rendaman tanaman tersebut sebaiknya tidak dilakukan.
Efek samping dari mengkonsumsi rumput fatimah adalah:
1. Perdarahan
Reaksi ketika mengonsumsi tanaman tersebut bagi setiap ibu hamil tentu berbeda. Bahkan, bisa saja kadar senyawa kimia dalam tanaman tersebut menyebabkan perdarahan dan menghambat aliran oksigen ke janin.
2. Kontraksi Rahim
Mengonsumsi tanaman tersebut dapat menyebabkan rahim berkontraksi, tapi kontraksi yang tidak teratur dan tidak dapat diperkirakan. Pada kehamilan dengan risiko tinggi, bisa jadi hal ini memicu terjadinya persalinan mendadak sebelum waktunya. Itulah mengapa konsumsi tanaman tersebut tidak disarankan terutama jika usia kehamilan belum menginjak 38-39 minggu.
3. Kandungan Tidak Jelas
Selain beberapa efek samping di atas, tanaman tersebut juga tidak direkomendasikan karena tidak jelas apa saja kandungan aktif di dalamnya. Baik bagian akar, batang, maupun daun, tidak diketahui apa dan berapa banyak kandungan aktif. Hal ini berbeda dengan obat seperti induksi yang dosisnya bisa diukur dengan jelas.
4. Reaksi Dengan Obat Lain
Selain memicu kontraksi uterus, ada kemungkinan tanaman tersebut bereaksi negatif dengan obat atau suplemen lain yang dikonsumsi ibu hamil. Hingga kini, penelitian belum merilis apa saja kandungan suplemen yang bertentangan dengan kandungan tanaman tersebut, sehingga sebaiknya dihindari.
Jika Ingin Mengonsumsinya, Ada Baiknya Konsultasikan Dengan Dokter Terlebih Dahulu
Penting untuk mengingat bahwa karena tidak jelas ada berapa banyak kandungan aktif dalam tanaman tersebut, orang cenderung mengonsumsi rumput fatimah tanpa takaran yang jelas. Hal ini justru lebih berbahaya karena dapat menyebabkan kelebihan dosis yang belum tentu baik dampaknya bagi janin.
Jika memang ingin mengonsumsi rumput fatimah, sebaiknya hanya dilakukan setelah usia kandungan di atas 39 minggu. Terlebih, kandungan aktif dalam rumput fatimah dapat menjadi stimulus terjadinya kontraksi penyebab persalinan.
Ada baiknya juga berkonsultasi kepada dokter kandungan apakah perlu mengonsumsi rumput fatimah dan tanyakan mengenai efek samping yang mungkin terjadi. Selama tidak ada keluhan apapun pada kehamilan, sebaiknya Anda menunggu bayi terlahir secara alami.
Apabila hingga usia kehamilan 42 minggu bayi belum juga lahir, maka induksi alami maupun induksi medis adalah pilihan yang lebih baik ketimbang mengonsumsi rumput fatimah.
Apa yang Anda konsumsi bisa berdampak pada kondisi janin. Untuk itu, bijaklah sebelum memutuskan mengonsumsi rumput fatimah.
Baca Juga Disini
Sumber:
– https://www.sehatq.com/artikel/amankah-konsumsi-rumput-fatimah-saat-hamil
– https://www.popmama.com/pregnancy/birth/annas/manfaat-rumput-fatimah-jelang-persalinan/4